Pendahuluan
Entomologi adalah ilmu yang mempelajari
serangga dan binatang lain yang termasuk dalam filum Arthropoda.
Entomologi berasal dari kata:
·
Entomon à
insecta (hewan beruas)
·
Logos à ilmu
Bentuk umum dari Arthropoda :
ü Badannya
bersegmen-segmen/beruas-ruas, yang terdiri dari:
1. Kepala
(caput)
2. Dada
(thorax)
3. Abdoment
ü Mempunyai
alat tambahan yang beruas-ruas dan berpasangan (appendages). Alat tambahan
tersebut bisa terdapat di :
a. Jika
di kepala sebagai antena atau mandibula
b. Jika
di thorax sebagai sayap atau kaki
ü Bentuk
tubuhnya simetris bilateral ataupun pipih dorsoventral
ü Badan
diperkuat oleh eksokelet dari chitine contohnya: kalajengking, jangkrik.
ð Fungsi
eksokelet :
o Tempat
melekatnya otot-otot
o Penguat
tubuh
o Melindungi
organ dalam
o Pengatur
penguapan air
o
Penerus rangsang dari
luar
Lingkaran hidup :
Selama pertumbuhannya Arthropoda
mengalami perubahan bentuk yang disebut dengan metamorfose.
Ada dua macam meetamorfosa :
a. Metamorfosa
sempurna, yaitu :
Telur -->
larva -->
pupa -->
dewasa
Ex : kupu-kupu, nyamuk
b. Metamorfosa
tidak sempurna, yaitu :
Telur -->
nympa
dewasa
Ex : kalajengking
Perbedaan pupa dan nympa:
1. Dari
segi morfologi
Ø Pupa
: berbeda dengan bentuk dewasa
Ø Nympa
: sama dengan dewasa
2. Dari
segi makanan :
Ø Pupa
: puasa
Ø Nympa
: makanannya sama dengan dewasa
3. Hidup
Ø Pupa
: stadium istirahat / pasif
Ø Nympa
: stadium aktif
4. Habitat
Ø Pupa
: berbeda dengan dewasa
Ø Nympa
: sama dendan dewasa
Peranan Arthropoda dalam kesehatan :
v Menimbulkan
gangguan langsung / penyakit pada manusia
a. Menyebabkan
entomophobia
b. Melukai
alat-alat sensoris secara kebetulan
c. Mengeluarkan
racun atau toxin, masuk kedalam tubuh dengan beberapa cara :
o Melalui
gigitan (laba-laba, kelabang)
o Melalui
sengatan (kalajengking / scorpio, lebah)
o Melalui
tusukan (nyamuk, kutu busuk, triatoma terdapat pada rumah-rumah, kissing bugs
(sengkenit) suka menggigit pada daerah muka)
o Melalui
kontak langsung dengan bulu-bulu (dengan cairan insecta), ex : lengkibang
Pengaruh dari racun tersebut dapat
menyebabkan :
ü Hemolysis
(racun dari lengkibang)
ü Hemoragi
(laba-laba)
ü Neurotoksik
:racun yang melumpuhkan saraf (racun dari kalajengking terutama yang di hutan)
ü Vesicating
: timbulnya gatal-gatal disertai dengan vesikel / bintil-bintil pada kulit.
d. Menyebabkan
dermatosis
Beberapa arthropoda dapat
menyebabkan iritasi pada kulit atau invasi pada kulit (gudik)
e. Menyebabkan
alergi pada orang-orang sensitif
f. Menyebabkan
gangguan sebagai parasit :
·
Endoparasit
·
Ektoparasit
·
Parasit permanen
·
Parasit periodik /
tidak permanen
Cara parasit menularkan
parasit :
§ Secara
mekanik
Penularan
berlangsung dalam penderita ke orang lain dengan perantara alat tubuhnya.
§ Secara
biologik ada 4 :
1. Secara
propagatif
Bakteri / parasit akan berkembang
biak dalam tubuh vektor sebelum dikeluarkan vektor / ditularkan
2. Secara
syclioco propagative
Bakteri terlebih dahulu akan
mengalami pertumbuhan dan pembiakan di dalam tubuh vektor sebelum dikeluarkan.
Misal : plasmodium dalam tubuh
nyamuk.
3. Secara
syclico developmental
Parasit mengalami pertumbuhan tanpa
pembiakan didalam tubuh vektor.
4. Secara
trasovarian / herediter
Generasi yang terkena infeksi tidak
menularkan penyakit kepada manusia, tapi di wariskan pada anaknya baru
menginfeksi manusia.
Klasifikasi
Arthropoda
Terdapat 4 kelas
yang penting dalam Arthropoda :
Ø Crustacea,
ada 2 ordo :
a. Copepoda
b. Decapoda
Ø Myriapoda,
ada 2 ordo :
a. Diplopoda
b. Chilopoda
Ø Arachnida,
ada 3 ordo :
a. Scorpionida
b. Aranea
c. Acarina
Ø Insecta,
ada 8 ordo :
a. Phthiraptera
(kutu)
b. Hemiptera
(kutu busuk)
c. Siphonaptera
(pinjal)
d. Orthoptera
(kecoa)
e. Coleoptera
(kumbang)
f. Hymenoptera
(tawon/lebah)
g. Lepidoptera
(kupu-kupu)
Mikroorganisme
yang ditularkan oleh Arthropoda :
1.
Protozoa
a. Secara
biologik tripanosomiasis à
malaria
b. Seacara
mekanik amubiasis
2.
Cacing
a. Secara
biologik filariasis
b. Secara
intermediet host
c. Secara
mekanik cacing usus, ex : Ascaris lumbricoides
3.
Bakteri
a. Secara
biologik yaitu pes dan relapsing fever
b. Secara
mekanik Enterobactericeae, antraks
4.
Rickettsia :
secara biologik
5.
Virus
a. Secara
biologik, ex arbovirus
b. Secara
mekanik : polio, coxsockie virus
6.
Jamur :secara mekanik
0 komentar:
Posting Komentar